Informasi Penting Sukuk Tabungan Tahun 2020

By | March 7, 2022

Sukuk tabungan merupakan salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang ditujukan kepada masyarakat luas. Sukuk bukanlah surat utang, melainkan bukti kepemilikan beberapa aset negara yang disewakan kepada pemerintah. Kami membeli aset negara ketika kami membeli sukuk. Kemudian, sampai tanggal jatuh tempo atau akhir masa berlakunya, kami akan menyewakan kembali aset-aset tersebut kepada pemerintah. Pada saat jatuh tempo, kami akan mengembalikan semua aset negara kepada pemerintah bersama-sama dengan prinsipal kami.
Sukuk Tabungan (ST) ini dalam banyak hal menyerupai bank atau tabungan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat. Salah satunya memiliki jangka waktu dua tahun dan merupakan sukuk tabungan.
Sukuk tabungan tersedia untuk komunitas ritel dengan modal terbatas. Akibatnya, jumlah minimum pemesanan sukuk tabungan yang berkisar antara Rp. 1 juta kelipatan Rp. 1 juta menjadi Rp. 3 miliar (3000 unit) per individu selama waktu penawaran, juga cukup masuk akal.
Investor syariah tidak perlu takut karena berinvestasi pada sukuk tabungan merupakan pilihan karena bebas dari gharar (perjudian yang tidak sah), riba (bunga), dan maysir (ketidakpastian). Memorandum informasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan berisi semua rincian yang tersedia tentang struktur sukuk, keuntungan, dan tanggal jatuh tempo.

Fitur Penting Sukuk Tabungan

Anda harus mengetahui kualitas sukuk tabungan berikut ini:

  • Satu juta rupiah cukup untuk memesan atau melakukan pembelian dari sukuk tabungan.
  • Sukuk tabungan khusus ini memiliki tenor dua tahun.
  • Tidak seperti sukuk ritel, yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat diperdagangkan atau dipindahtangankan.
  • Sukuk tabungan menerima manfaat dalam bentuk imbalan kecil yang mengambang. Setiap tiga bulan, insentif mengambang adalah insentif yang dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate. Tingkat pengembalian awal yang telah ditetapkan adalah imbalan minimal. Pahala minimal yang baik sampai dewasa adalah itu.

Manfaat Tabungan Sukuk

Karena potensi pengembaliannya, sukuk tabungan dapat menjadi alternatif investasi masyarakat. Menurut prinsip syariah Islam yang tidak termasuk riba, keuntungan atau hasil diberikan dalam bentuk sewa (ujrah) dengan proporsi tertentu.
Nilai utama modal kita akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, atau setelah dua tahun, bersama dengan bunga sukuk tabungan ini, yang juga akan dibayarkan secara rutin setiap bulannya. Pemerintah akan mengenakan pajak penghasilan 15% atas pendapatan dari sukuk tabungan ini. Pajak deposit 20% diganti dengan potongan pajak yang lebih rendah.
Pemerintah menjamin pembayaran pokok dan imbal hasil bulanan sebesar 100%, sehingga Anda tidak perlu khawatir uang akan hilang saat jatuh tempo. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Seri ST 005 merupakan salah satu sukuk tabungan yang diterbitkan pemerintah. Sukuk ini menawarkan hasil 7,4%, yang sangat memikat. Jenis sukuk khusus ini menawarkan opsi penebusan awal selain hadiah yang menarik.
Investor dapat memanfaatkan fitur early redemption untuk mendapatkan sebagian pengembalian pokok ST005 sebelum jatuh tempo. Karena itu, uang Anda pada awalnya akan diganti sebagian sebelum mencapai jatuh tempo. Anda tidak perlu menunggu periode jatuh tempo untuk memulai untuk memulai dengan uang. Sayangnya, investor harus berinvestasi di level harga 2 juta rupiah untuk memanfaatkan peluang early redemption ini. Akibatnya, Anda tidak dapat menggunakan fasilitas early redemption jika investasi Anda hanya 1 juta rupiah.
Risiko yang terkait dengan instrumen investasi ini sangat rendah karena dijamin oleh negara karena diterbitkan oleh negara. Menghargai, sistem penghargaan diterapkan setiap bulan, memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari investasi Anda setiap kali. Manfaat ketiga adalah Anda secara tidak sengaja berkontribusi untuk kemajuan bangsa ini. Selain itu, proyek APBN 2019 dan proyek BMN menggunakan sukuk seri ST005.
Dan akhirnya, mendapatkan atau membeli sukuk semacam ini cukup sederhana. Prosedur pembelian/pemesanan dibagi menjadi 4 bagian, mirip dengan sukuk ritel: pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.
Uang hasil penjualan sukuk tabungan ini digunakan pemerintah untuk mendanai proyek-proyek yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Memorandum informasi, sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, membuat pernyataan resmi ini.
Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan Standardisasi Nasional masing-masing akan menerima pendanaan untuk proyek sukuk tahunan (BSN).
Tujuan uang yang dihimpun dari penjualan sukuk tabungan itu dijelaskan lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan. Menurut APBN, beberapa proyek sukuk terkait pendidikan antara lain 125 madrasah di Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama senilai Rp 2,02 triliun, dan 41 fasilitas Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN), serta 7 proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Sukuk untuk tabungan di tahun 2020

Sukuk tabungan mungkin bisa menjadi alternatif investasi bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan aman dan tanpa dikenakan biaya bunga. Pengembalian diberikan oleh sukuk tabungan Selin tanpa riba. Menurut hukum syariah Islam yang tidak termasuk riba, keuntungan atau pengembalian yang diberikan berupa sewa dengan persentase tertentu.
Nilai utama modal kita akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, atau setelah dua tahun, bersama dengan bunga sukuk tabungan ini, yang juga akan dibayarkan secara rutin setiap bulannya. Pemerintah akan mengenakan pajak penghasilan 15% atas pendapatan dari sukuk tabungan ini.
Sukuk Tabungan (ST) memiliki banyak ciri dengan Savings Bond Retail (SBR), sejenis surat berharga negara berbasis tabungan yang juga berfungsi sebagai pengganti obligasi pemerintah. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa SBR tidak didasarkan pada prinsip-prinsip syariah, ST adalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *